Amin Silalahi : MENGUBAH POLA PIKIR YANG SALAH TENTANG PAHAM KAPITALIS DAN SOSIALIS MENUJU REVITALISASI NASIONALISME BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Amin Silalahi

Prodi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana IKIP PGRI Jember

batak98@yahoo.com

ABSTRAK

Mengubah pola pikir akan membawa perubahan yang lebih besar dari pada mengubah perilaku menurut (Covey, 1997). Pola pikir ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan
individu dan kelompok. Berdasarkan pemikiran itu, artikel ini membahas: mengubah pola pikir yang salah tentang kapitalisme dan sosialisme menuju revitalisasi nasionalisme
berbasis kearifan lokal. Merevitalisasi nasionalisme berbasis kearifan lokal pada pemahaman memiliki‖ dan kebebasan‖ ada pada kata saya atau individu‖. Contohnya saya bebas untuk memiliki, sehingga saya harus bekerja keras.Orang bekerja keras dan produktif kalau saya memiliki atau mempunyai kekebasan penuh. Orang yang memiliki akan bebas untuk mengembangkan apa yang dia miliki. Sebaliknya kata Saya ada hubungannya dengan orang lain = kamu. Hal ini berarti membutuhkan intersksi sosial.
Kata Saya‖ harus dapat menjadi kata kita. Kata Kita‖ menunjukkan keadilan, persatuan, kepedulian sosial, perasaan sosial dan etika. Hal-hal yang perlu direvitalisasi dalam kata kita atau nasionalisme dengan menumbuh kembangkan kembali nilai-nilai pancasila dan kearifan lokal yaitu: bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, tutwuri handayani, marsipature huta na be, semangat gotong royong dan Bhineka Tunggal Ika.
Keseimpulan dari artikel ini adalah perkuat kata saya atau individualisme‖ demi terbangunnya ketahanan sosial dan nasionalisme‖.Mari memperdalam: who am I = siapa saya ini? Bila kita mengetahui diri sendiri maka akan berdampak kepada revitalisasi nasionalisme kita. Kalau kita mengerti siapa saya, maka akan mengerti nilai -nilai kapitalis dan sosialis secara teori dan prakteknya. Contoh konkrit: janganlah perbuat atau lakukan yang anda sendiri tidak suka kepada orang lain‖. Semakin kita berbeda -beda (kapitalis) dan mempunyai kepedualian sosial (sosialis) maka pemikiran pancasila semakin direvitalisasi.
Kata kunci : Pola Pikir yang Salah, Kapitalisme, Sosialisme, Revitalisasi Nasionalisme, Kearifan Lokal