• Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis
  • Catatan Rifqi Azis

Nurhafit Kurniawan : PENDEKATAN KEDWIBAHASAAN SEJAK ANAK USIA DINI: BAHASA DAERAH DAN BAHASA INDONESIA

Wednesday, January 4, 2017 Label: ,
Nurhafit Kurniawan
Prodi PAUD IKIP PGRI Jember
ABSTRAK
Penguatan bahasa Indonesia di wilayah pedesaan, yang sebagian besar berpenutur bahasa daerah, harus diwaspadai karena dapat mengancam keberadaan bahasa daerah sebagai
pucuk-pucuk kebudayaan nasional. Solusi yang dapat ditawarkan, agar kedua bahasa  itu dapat berkembang selaras, adalah pendekatan kedwibahasaan. Pendekatan kedwibahasaan
dapat dijadikan kebijakan kebahasaan sejak jenjang pendidikan prasekolah sampai SD Kelas III di wilayah dwibahasawan. Kompetensi utama, misalnya, pengenalan huruf dan angka, dapat disampaikan dalam bahasa Indonesia, sementara kompetensi pendukung dapat diantarkan dalam bahasa daerah. Tujuan pendekatan kedwibahasaan sejak anak usia dini
tidak hanya untuk menghasilkan penutur yang cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menghargai perbedaan, penguatan jati diri bahasa Indonesia, dan kebertahanan bahasa daerah. Bukti empirik menunjukkan bahwa anak usia dini memiliki kognisi kebahasaan dan perangkat alat ucap yang sedang bertumbuh dan berkembang, sehingga mereka mudah dan cepat menguasai dua bahasa. Pendekatan kedwibahasaan merupakan salah satu perangkat penguat karakter kebangsaan karena berperan menciptakankebersamaan dalam keberagaman Indonesia.
Kata kunci : Kedwibahasaan, bahasa ibu, anak usia dini.

 
Konselor Profesional © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates | Brought to you by Cyber Template