Vira Afriyati : PENGENALAN NASIONALISME LEWAT LAYANAN PENGUASAAN KONTEN PADA ANAK USIA DINI

Vira Afriyati

Univeristas Bengkulu

vira@konselor.org

ABSTRAK

Berbicara tentang Nasionalisme tentu bicara tentang perjuangan para pahlawan. Perjuangan para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tentulah tidak hanya menjadi cerita di dalam buku-buku sejarah saja. Nilai-nilai perjuangan yang menjadi titik tolak kebangkitan mereka selalu digaung-gaungkan di berbagai level kehidupan masyarakat
Indonesia. Dari dulu hingga sekarang. Sikap cinta terhadap tanah air adalah sikap dasar pembangkit semangat para pejuang. Dalam tataran aplikasi masa kini sikap cinta tanah air sering juga disebut rasa Nasionalisme. Namun, Nasionalisme saat ini terlihat seperti sebuah sikap temporal yang hanya mucul di saat-saat tertentu. Nasionalisme hanya tampak ketika Indonesia mengikuti turnamen olahraga internasional saja, atau ketika hari besar kenegaraan saja.
Nasionalisme tidak meresap secara hakiki pada diri setiap warganegara. Kaum muda lebih
menikmati gaya hidup santaidan ―hedonistic‖. Tidak mudah memang menumbuhkan rasa
cinta atau sikap pada seornag manusia jika tidak dimulai dari usia dini. Usia dini merupakan usia pembentukan karakter yang tepat dan harus dimanfaatkan dengan baik.
Usia dini menjadi salah satu tahapan penting bagi karakter seorang manusia. Oleh sebab itu
melalui tulisan ini, penulis akan memaparkan artikel konseptual dan ilmiah tentang metode
pembentukan rasa nasionalime pada anak-anak di Provinsi Bengkulu melalui konseling
dengan metode layanan penguasaan konten. Nantinya tulisan ini akan memaparkan bagaimana institusi pendidikan anak usia dini meramu dan mengemas pendidikan tentang nasionalisme dengan dibantu beberapa kearifan budaya yang dimiliki lewat proses konseling baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kata kunci : Nasionalisme, layanan penguasaan konten, anak usia dini.